Senin, 09 Mei 2011

Anak vs. Teknologi

Buzz.... heran sama perilaku siswa-siswi sekarang. Zaman ini kan eranya FB-an plus internet-an. Manusia bumi lagi getol-getolnya nimbrung di dunia digital plus maya, takut ketinggalan zaman. Tapi jangan salah, anak berusia sangat dini pun tak mau ketinggalan. Bahkan potensi mereka untuk duduk di depan layar komputer lebih tinggi dibandingkan usia menengah ke atas. Menurut pengakuan beberapa siswa saya, mereka bisa menghabiskan waktu lebih dari dua jam untuk surfing. Gila.............. tak secara gamblang mereka mengatakan bahwa inilah alasan untuk tidak megerjakan PR. Mulai dari game on line yang bikin candu, bisa membuat mereka untuk tidak datang sekolah. Kasus kemarin adalah anak kelas 3 SMP yang tidak megikuti ujian UAS dikarenakan main point blank, dia sih dengan santainya datang minta pengulangan kepada ketua panitia (gila...... ni anak sama skali nda punya rasa penyesalan).
Teknologi pastinya memberikan dampak yang baik, disamping itu juga ada konsekuensi yang harus disadari terutama bagi orang tua dan pendidik. Sebagai pengajar, dunia maya ini telah membantu saya menemukan bahan ajaran yang efektif dan tentu saja menyadarkan saya terhadap candu yang mungkin saja didierita oleh berapa siswa saya. Saya selalu ingin mengkritisi warnet-warnet yang tidak bermoral yang selalu menginginkan keuntungan tanpa menerapkan batasan-batasan pebnggunaan yang wajar diluar dari tanggung jawab orang tua yang harus mutlak megetahui apa yang anak mereka kerjakan. Tetapi ankan sangat merugikan juga bila anak sampai ketinggalan zaman, so... intinya bersikap bijak lebih dibutuhkan dalam hal ini. Adanya kegiatan positif yang bisa dilakukan anak akan lebih baik jika didukung oleh lingkungan belajar yang nyaman, bukannya ancaman yang membuat anak malas. Selain itu pengarahan untuk bergaul ataupun orientasi berbasis keolahragaan yang membuat anak memdapatkan teman dan bisa mengeksplorasi karakter mereka pastinya akan lebih baik dibandingkan menghabiskan waktudengan frekwensi yang lama untuk ber-surfing!

2 komentar:

  1. Hhhhaaaa...... ini sih pengalaman, jadi kritis nda masalah kan!

    BalasHapus
  2. tulisan bagus mbak, emang gitu banget dah anak skolah sekarang.
    yang dilihat di layarmonitor tampak lebih menyenangkan, makanya ortu/guru punya tantangan baru biar anak didik lebih betah karena ada lingkungan pendidikan yg lebih menyenangkan.

    BalasHapus