Senin, 20 Juni 2011

leave your fears behind,


"Ini hal baru bagi saya..................................."
Menatap kosong ke atas langit-langit kamar, ya ampun seakan tidak ada kekuatan lagi untuk memikirkan hal ini. Baru-baru ini hobi saya adalah menatap langit vanila sore hari sambil memikirkan akan sifat pengecut yang tak terelakkan ini. Mudah saja, saya diminta ntuk mengajar di tingkat Sekolah Menegah Atas yang embel-embelnya adalah ekolah unggulan di daerah saya. Uwahhh..... antara pretigious atau nerveous, what should I do?
Selama menjadi guru Bahasa Inggris, saya belum pernah mengajar formal siswa SMA. Tugas KKN, PPL, ataupun tempat saya bekerja sekarang selalu mentoknya berjodoh di SMP. Yah saya suka anak-anak yang bisa saya takuti sekaligus permainkan, wahahhhhhh guru macam apa saya ini.  
Tetapi setelah berbagi panjang lebar dengan orang terdekat, saya menyadari akan rasa kurang percaya diri sekaligus kebimbangan yang saya miliki ini. Saya terbiasa dengan tantangan dan memiliki keberanian tepat di atas kepala saya ini, karena kurang tantangan mungkin ataupun terlalu lama bermasa bodoh dengan diri sendiri yang membuat saya seperti ini. Saya harus bangkit merupakan pilihan dan bangkit dari titik mana kini sedang saya pilih. Jika hidup adalah pilihan, maka keberanian adalah kemampuan mengendalikan kebimbangan dan mengembalikan keyakinan pada tempatnya. Sejak awal memutuskan menjadi seorang guru itu tidak mudah, so ini waktu yang tepat untuk memberanikan diri. Dikutip dari buku Negeri 5 Menara, "Jangan pernah takut dan tunduk pada siapa pun. Takutlah hanya kepada Allah. Karena yang membatasi kita di atas dan di bawah hanyalah langit dan bumi".   
Maka beranilah, karena sikapmu adalah tanggung jawab untuk dirimu sendiri!---Rini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar