Selasa, 27 September 2011

Books I read,




I am one of the million who believes that book is another way to explore this world. Reading books is more than an experience, but this is happening truly right here in my head. I am so gratefull that there ara some people created by awesome talent to write and to entertain the world with "book". Here are some books that I <3 to read,


1. Tetralogi Laskar Pelangi,
Novel berbasis cerita nyata masa kecil, cinta hingga perjuangan meniti pendidikan di bangku sekolah ini membuat saya tergila-gila, tak ingin berhenti membaca. Banyak nilai da semangat di dalamnya. Di antara ke empat seri buku ini, Sang Pemimpi dan edisi terakhir Maryamah Karpov-lah yang menjadi favorit saya. Bayak perasaan yang terbawa, mulai dari tertawa terbahak-bahak hingga haru biru. Inilah salah satu karya anak bangsa terbaik, the super series seperti karya J.K. Rowling.

2. Oxford Dictionary,
Bukan buku, tapi kamus tepatnya. Sahabat terbaik seharga Rp. 14.000,- (edisi bajakan) sangat setia menemani sejak tahun 2007. Bagi saya inilah guidance terbaik yang pernah ada. Oxford adalah kamus berseri yang telah diterbitkan hingga edisi kesekian, tapi tetap saja kamus Oxford New Edition saya tak ada matinya. I love you, dear.

3. The Power of Learning Style, Buku karangan Barbara Prashing ini merupakan buku terjemahan yang mungkin kesekian. Alasan kuat saya membaca buku ini adalah keinginan kuat agar segera lulus/bersarjana dan menyelesaikan skripsi saya yang kontroversial *kata KaJur. Buku ini saya dapatkan setelah perjuangan panjang dalam pencarian. Jasamu tak terkira honey...............

4. 9 Summers 10 Autumns, karya Iwan Setyawan
Satu lagi buku yang membuat saya jatuh hati. Buku ini tipis tapi sungguh dibandingkan karya sastra lain yang pernah saya baca, buku inilah yang secara lugas menggambarkan hal yang terjadi secara jelas. Di dalamnya ada semangat, ada motivasi. Great mas bro,


5. The Princess diaries, karya Meg Cabot.
Inilah buku legendaris, buku yang menjadi rebutan pada masa SMA dulu, parahnya cuma ada 1 copy di setiap edisinya. Waow....
Sudah lupa tepatnya ada berap edisi yang jelasnya saat ini saya masih ingat pada Mia Thermopolis gadis biasa yang tiba-tiba harus mewarisi tahta kerajaan Genovia. Wah tiba-tiba jadi histeris sendiri...............

6.  Holy Al-Qur'an
This is my endless book ever, selain membacanya merupakan kewajiban. Membaca kitab ini merupakan anugrah ketenangan hati, ada berkah dari huruf per huruf. It guides me to the world.

7. English Tenses and How to Use It,
Ini adalah buku grammar pertama saya sekaligus buku terlaris yang pernak dipinjam oleh kawan-kawan saya. Walaupun sudah kusam, tak ada yang mampu lebih nge-rock dibandingkan buku ini. Oh yah, belajar sambil mengerjakan soal-soal yang rumit buku ini adalah basicnya.

8. Smart Way to The TOEFL,
Mendapatkan skor TOEFL 500 adalah bantuan tulus dari buku ini. Penjelasannya padat dengan latihan soal yang banyak, amat sangat lumayan walaupun akhirnya di meja tes saya shocked karena tingkat kesulitan soal sangat jauh berbeda dari buku ini. Buku ini sekaligus menghilangkan demam TOEFL test. Buku ini best seller loh, 




"like charming boys, books make you fall first and pursue them"

Selasa, 13 September 2011

Beautiful to remember...

"Sometimes I forget my best friends, but I never forget every single knowledge my teachers have got me" (my wise words)
Dulu... saya menganggap enteng pekerjaan ini tapi sama sekali saya menghormati guru-guru saya 100%. Yang paling tak terlupakan adalah apapun yang saya lakukan saya selalu mengingat pelajaran favorit saya serta guru favorit saya. Dulu, ketika mereka tiba di hadapan saya bukan main bahagianya seperti menantikan premiere film keren. Ingin selalu berterima kasih kepada mereka, kepada Dra. Indrayani, Darna Damis S.Pd, Abd. Rasyid,S.Pd, Sri Sulastri S.Pd, Saharuddin S.Pd, Muh. Aksad Bsc, Nurwahidah S.Pd and others.  
Tak pernah bercita-cita menjadi seperti ini, tapi ada keinginan yang sangat besar dan tak mampu terdefinisikan ketika harus memutuskan masa depan. Yah, sepertinya saya ingin menjadi pendidik. Setelah menjadi seorang pendidik, baru tahu rasanya dicuekin, dibenci, dicintai sampai sangat dihargai. Sulitnya berdiri di depan kelas dengan segala materi dan persiapan, sebagai analogi bahwa SAYA HARUS LEBIH CEDAS DARI SISWA SAYA. Jelas, mana mungkin jadi GURU jika siswanya yang lebih cerdas. 
Apapun yang terjadi, menghormati siswa itu kewajiban karena saya dan mereka adalah definisi ringkas dari simbiosis mutualisme, mereka senang dan saya tidak stress.
Yang saya sadari adalah energi positif dari keinginan berbagi serta keikhlasan mampu membayar semua jerih payah. Puas ketika mengahadapi mereka yang duduk di hadapan adalah upah yang tak tergantikan dengan mata uang apapun. Hati rasanya memuncah menjadi seorang pemenang yang mampu mengatasi puluhan karakter dari yang menjengkelkan sampai menyenangkan.  Tekadang merekapun sangat menjengkelkan, tetapi setelah itu saya merenung akan kesalahan dan memperbaiki diri, jika harus meminta maaf  saya bisa lakukan. Dan scene terbaik adalah saya senang ketika mereka memanggil sambil mencium tangan saya, hal yang tak terbayangkan sebelumnya. 
Would you like to tell me your best teacher ever?